Preview: PERSIB vs Arema, Laga Juara
Dua klub besar Indonesia, PERSIB Bandung dan Arema Cronus kembali bersua. Namun, pertemuan kali ini Minggu (3/04/2016) di Gelora Bung Karno, Jakarta, kedua tim berebut menjadi yang terbaik di partai final Piala Bhayangkara 2016.
Menakar kekuatan kedua tim, banyak kesamaan yang ditemukan dari Arema dan PERSIB. Kedua pelatih tim tersebut sama-sama dari Balkan. Pelatih Arema, Milomir Seslija dari Bosnia, sementara Dejan Antonic dari Serbia.
Kedua pelatih juga sama-sama menegaskan keinginan untuk menjadi juara. "Kami datang ke Jakarta tentu bukan untuk senang-senang. Tapi untuk menjadi juara,” ujar Milomir.
Sementara Dejan juga mengeluarkan komentar yang senada. "Ini pasti pertandingan yang berat, tapi bagaimanapun final adalah final. Tidak penting bagaimana caranya, yang jelas kami ingin menang," ujarnya.
Kedua tim juga sama-sama memiliki warna kebesaran biru dan terhitung sama-sama langganan juara untuk urusan turnamen. Belum dari segi suporter, keduanya sama-sama memiliki barisan pendukung yang kini juga memperebutkan predikat suporter terbaik di turnamen ini.
Aremania kerap mendapatkan predikat tersebut karena kreatifitasnya. Sementara Bobotoh, yang tanpa perlu penghargaan ini itu selalu membuktikan bahwa mereka adalah suporter paling militan terutama dalam membantu PERSIB menjadi juara.
Meski banyak kesamaan, namun sebagaimana partai final, tentu akan mengeluarkan satu tim terbaik yang menjadi juara. Persamaan-persamaan di atas tak akan ada lagi di lapangan nanti. Apalagi ada beberapa faktor pembeda dalam final kali ini, dan PERSIB lebih banyak unggul dalam perbedaan itu.
Faktor pembeda yang pertama adalah tuah GBK. Baik PERSIB atau Arema sama-sama pernah menjadi juara dalam partai final yang digelar di GBK. Tapi PERSIB mendapatkannya di berbagai era, mulai perserikatan hingga Piala Presiden 2015 lalu. Sementara Arema hanya final Divisi Utama 2004 dan Copa Indonesia 2005. Tuah GBK menjadi milik PERSIB makin terasa manakala Maung Bandung juga pernah mengalahkan Arema di GBK pada semifinal Piala Utama, 30 Oktober 1992 dengan skor 3-1.
Pembeda selanjutnya adalah materi pemain. Skuat Arema saat mengalahkan PERSIB di final Inter Island Cup 2014 sudah banyak berubah. Dua pemain malah kini membela PERSIB, yakni Purwaka Yudhi dan Samsul Arif. Melawan mantan tim, tentu saja menjadi pelecut semangat tersendiri guna membuktikan bahwa klub yang lama telah salah melepas mereka.
Performa yang ditunjukkan keduanya di turnamen ini, tak layak bagi kita untuk meragukannya. Sebagaimana fakta yang ada, empat kali cleansheet yang diraih PERSIB sejauh ini adalah jika Purwaka turun menjadi starter. Sementara Samsul Arif adalah top skor sementara Maung Bandung di turnamen ini dengan tiga gol.
Banyaknya persamaan memang membuat laga ini diprediksi berjalan ketat. Bukan tak mungkin tercipta babak tambahan waktu seperti pertemuan kedua tim di semifinal ISL 2014 dan final Inter Island Cup 2014. Namun, sekali lagi, ini final, hanya satu tim terbaik yang berhak menjadi juara. Dan, semoga tim itu adalah PERSIB.
Perkiraan Susunan Pemain:
Arema: Kurnia Meiga (gk); Ryuji Utomo, Goran Ganchev, Hamka (C), Alfarizie; Maitimo, Hendro Siswanto; Srdan Lopicic, E Vizcarra, Dendi Santoso; Gonzales.
PERSIB: I Made Wirawan (gk); R Yanto Basna, Vladimir Vujovic, Purwaka Yudi, Tony Sucipto; Taufiq, Hariono; Kim Jeffrey, Atep (c), Samsul Arif; Juan Belencoso
Like Fan Page Kami :) facebook.com/BobotohIndie
Terimakasih/Haturnuhun
0 komentar:
Posting Komentar